Inilah 10 Dosa Besar Dalam Islam dan Cara Bertaubatnya Serta Menghapus Dosa Besar
Sungguh sedih melihat kondisi sebagian umat Islam saat ini. Sebagian dari umat Islam hanya tertera di KTP saja.
Kelakuan bukan seperti yang diajarkan dalam Islam, bahkan sangat bertentangan dengan Islam. Ada sebagian umat Islam secara terang-terangan melakukan perbuatan dosa besar, maksiat dan kejahatan lainnya.
Bahkan mereka tidak menyesal dan tidak takut dengan kemurkaan Allah SWT. Naudzubillah, beginilah sebagian kondisi umat Islam sekarang ini.
Padahal dengan nyata, Allah SWT sudah banyak menegur hamba-hamba-Nya dengan mengirimkan berbagai bencana, banjir, longsor, tsunami, kemarau dan lain-lain.
Masihkah saja diri melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT dan tidak pernah mengerjakan perintah-Nya (seperti Shalat, puasa, dan lain-lain).
Lihatlah berita di media sahabat semua, pembegalan, perampokan, mabuk-mabukan oplosan, pembunuhan, perzinaan dan lain-lain begitu jelas terjadi di sekeliling kehidupan kita semua.
Bukankah mayoritas masyarakat bumi pertiwi beragama Islam. Jadi, sejauh mana tingkat keislaman seseorang jika berlaku demikian.
Orang-orang seperti itu sudah dikuasai oleh syaitan dan iblis yang sudah merasuki dirinya. Orang seperti itu tidak memperdulikan Al-Qur’an dan Hadits Rasulullah SAW.
Orang seperti itu lupa bahwa dunia ini hanya beberapa saat saja, hanya persinggahan untuk menuju hari akhirat yang kekal dan abadi.
Inilah 10 dosa besar dalam Islam dan menurut Al-Qur’an serta cara bertaubat kepada Allah SWT jika pernah melakukannya. Silahkan baca ulasan dibawah ini:
1. Syirik (Menyekutukan Allah)
Syirik merupakan perbuatan yang sangat besar dosanya. Bagi seseorang yang menyeketukan Allah SWT akan mendapat azab yang dahsyat pada saat hari akhirat nanti.
Syirik merupakan perbuatan yang sangat besar dosanya. Bagi seseorang yang menyeketukan Allah SWT akan mendapat azab yang dahsyat pada saat hari akhirat nanti.
Sebagai muslim dan muslimah yang taat jauhilah perbuatan-perbuatan yang menjerus ke syirik. Allah SWT berfirman yang artinya:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki…” (QS. an Nisaa: 48).
Dalam surat lainnya Allah SWT berfirman:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ
“… sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya …” (QS. al-Maidah: 72).
2. Berputus Asa Dari Mendapatkan Rahmat Allah
Mengapa sebagai manusia berputus asa, bukankah kita hamba dari Maha Yang Kaya. Allah SWT Maha Besar, Maha Kaya, Maha Segalanya. Untuk apa harus berputus asa dari rahmat-Nya.
Mengapa sebagai manusia berputus asa, bukankah kita hamba dari Maha Yang Kaya. Allah SWT Maha Besar, Maha Kaya, Maha Segalanya. Untuk apa harus berputus asa dari rahmat-Nya.
Jika demikian (putus asa) manusia seperti ini termasuk ke dalam perbuatan dosa besar. Naudzubillah. Firman Allah SWT:
إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِن رَّوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
“… sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.” (QS. Yusuf: 87).
3. Merasa Aman Dari Ancaman Allah
Sebagai manusia yang taat kepada Allah SWT, sudah kewajiban kita untuk takut akan azab Allah SWT. Dengan begini kita menjadi seorang hamba yang selalu mengingat kepada-Nya dan mengerjakan semua perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman:
Sebagai manusia yang taat kepada Allah SWT, sudah kewajiban kita untuk takut akan azab Allah SWT. Dengan begini kita menjadi seorang hamba yang selalu mengingat kepada-Nya dan mengerjakan semua perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman:
فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ
“… tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi” (QS. al-A’raaf: 99)
4. Berbuat Durhaka Kepada Kedua Orang Tua
Setiap manusia pasti memiliki orang tua baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup. Sebagai anak, kita disuruh oleh Allah SWT untuk berbakti pada keduanya.
Setiap manusia pasti memiliki orang tua baik yang sudah meninggal ataupun yang masih hidup. Sebagai anak, kita disuruh oleh Allah SWT untuk berbakti pada keduanya.
Jangan jadi seorang anak yang durhaka pada kedua orang tua. Sungguh azab Allah akan pedih dan akan disegerakan di dunia. Firman Allah SWT:
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيًّا
“Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.” (QS. Maryam: 32).
5. Membunuh
Lihatlah sahabat, banyak sekali manusia saling membunuh untuk kepentingan sesuatu. Inilah tujuan Syaitan dan iblis untuk menyesatkan manusia menjadi pengikut mereka sebagai penghuni Neraka (Naudzubillah).
Lihatlah sahabat, banyak sekali manusia saling membunuh untuk kepentingan sesuatu. Inilah tujuan Syaitan dan iblis untuk menyesatkan manusia menjadi pengikut mereka sebagai penghuni Neraka (Naudzubillah).
Membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, Neraka tempat baginya. Firman Allah SWT:
وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا
“Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya …” (QS. an-Nisaa: 93)
6. Menuduh Wanita Baik-baik Berbuat Zina
Jangan pernah menjadi orang yang menyebar fitnah dengan menuduh seseorang perempuan muslimah berbuat zina tanpa dasar ataupun saksi.
Jangan pernah menjadi orang yang menyebar fitnah dengan menuduh seseorang perempuan muslimah berbuat zina tanpa dasar ataupun saksi.
Menuduh ataupun memfitnah perempuan muslimah yang akhlaknya baik, termasuk kedalam dosa besar dan mendapat azab Allah SWT yang perih. Firman Allah SWT:
إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Sungguh, orang-orang yang menuduh perempuan-perempuan baik, yang lengah dan beriman (dengan tuduhan berzina), mereka dilaknat di dunia dan di akhirat, dan mereka akan mendapat azab yang besar” (QS. an-Nuur: 23).
7. Memakan Riba
Di era yang sangat modern seperti ini, sungguh banyak orang yang memutuskan mengambil sesuatu dengan praktek sudah 100% riba.
Di era yang sangat modern seperti ini, sungguh banyak orang yang memutuskan mengambil sesuatu dengan praktek sudah 100% riba.
Diantara mereka tidak mengetahui tentang hukum riba dan azab bagi yang melakukan praktek riba, terlebih memakan harta darinya. Bacalah dibawah ini.
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ
“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila …” (QS. al-Baqarah: 275)
8. Lari Dari Medan Pertempuran
Bagi seseorang hamba (khususnya pria muslim) yang ingin menegakkan keadilan di Jalan Allah SWT, harus benar-benar mengetahui apa yang sedang diperjuangkan.
Bagi seseorang hamba (khususnya pria muslim) yang ingin menegakkan keadilan di Jalan Allah SWT, harus benar-benar mengetahui apa yang sedang diperjuangkan.
Dahulu banyak peperangan yang dilakukan kaum Islam melawan kafir demi menegakkan Islam dan membela Islam.
Jika saat kaum Muslimin sedang berperang melawan musuh dan mempertahankan diri, namun pada saat itu ada seseorang muslim yang lari dari pertempuran, ia telah melakukan dosa besar. Firman Allah SWT:
وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَاءَ بِغَضَبٍ مِّنَ اللَّهِ وَمَأْوَاهُ جَهَنَّمُ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
“Dan barangsiapa mundur pada waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sungguh, orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. al-Anfaal: 16)
9. Memakan Harta Anak Yatim
Jangan menganggap sepele memakan harta Anak yatim. Sungguh dahsyat azab dari Allah SWT. Banyak orang tidak sadar memakan harta anak yatim seenaknya, tanpa memperhatikan atau memperdulikan mereka.
Jangan menganggap sepele memakan harta Anak yatim. Sungguh dahsyat azab dari Allah SWT. Banyak orang tidak sadar memakan harta anak yatim seenaknya, tanpa memperhatikan atau memperdulikan mereka.
Terlebih sampai mereka hidup luntang lantung. Orang dewasa (ahli waris) yang memakan harta anak yatim bukanlah cerita dongeng, bahkan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh azab Allah SWT yang sangat dahsyat, naudzubillah. Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim, sebenarnya mereka itu menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. an-Nisaa: 10)
10. Berbuat Zina
Kehidupan manusia sekarang terutama di kota-kota besar sudah terlampau lewat batas. Terlebih para muda mudi dengan kehidupan malamnya, tidak sedikit kaum muda mudi bersama-sama pasangannya menghabiskan waktu kedalam hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Kehidupan manusia sekarang terutama di kota-kota besar sudah terlampau lewat batas. Terlebih para muda mudi dengan kehidupan malamnya, tidak sedikit kaum muda mudi bersama-sama pasangannya menghabiskan waktu kedalam hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
Bahkan bukan sedikit yang melakukan perbuatan zina didepan umum. Zina termasuk kedalam perbuatan dosa yang besar. Firman Allah:
وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا () يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
“… dan barangsiapa melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat hukuman yang berat, (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina …” (QS. al-Furqaan: 68-69)
Bagaimana Cara Bertaubat Atau Menghapus Dosa Besar
Ingatlah sahabat, Allah SWT Maha Pengampun, Allah menerima hamba-Nya yang datang dan memohon ampun kepada-Nya dengan penuh penyesalan.
Ingatlah sahabat, Allah SWT Maha Pengampun, Allah menerima hamba-Nya yang datang dan memohon ampun kepada-Nya dengan penuh penyesalan.
Bertaubatlah dengan taubat nasuha, taubat dengan sungguh-sungguh dan tidak akan mengulanginya lagi. Jika dosa dengan manusia datanglah untuk meminta maaf kepada orang yang telah terdzalimi.
Dan senantiasa selalu memohon ampunan kepada Allah SWT agar diampunkan dosa-dosa kecuali dosa syirik.
Ya Allah semoga Engkau mengampuni dosa kami semua. Kepada siapa lagi Ya Allah hamba ini memohon ampun selain kepada Engkau semata Ya Rabb.
Engkaulah Maha Pengampun, Engkaulah Maha Penyayang Lagi Maha Pengasih. Ya Allah Kasihanilah hamba Mu ini, ampunilah hamba Mu ini. Amiin ya rabbal ‘alamin.
Wallahulam
Semoga bermanfaat.
Sumber: renunganislam.com
0 Response to "Inilah 10 Dosa Besar Dalam Islam dan Cara Bertaubatnya Serta Menghapus Dosa Besar"
Posting Komentar