Pilar-pilar Dalam Menegakkan Keluarga yang Islami
Keluarga islami merupakan dambaan bagi semua pasangan Muslim yang telah berumah tangga. Kehidupan yang penuh dengan nilai-nilai keislaman, penuh kebahagian, ketentraman dan keharmonisan serta jauh dari pertengkaran dan perselisihan antara satu sama lain.
Untuk memiliki keluarga islami yang seperti ini tidaklah mudah, namun bukan pula tidak mungkin. Lalu bagaimana tipsnya agar memiliki keluarga islami yang harmonis?
Berikut pembahasan selengkapnya tentang bebrapa pilar utama yang harus dimiliki untuk menegakkan kehidupan rumah tangga yang islami.
Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada AllahHal pertama yang harus diperhatikan adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan demikian, masing-masing pasangan akan meyakini bahwa Allah SWT. senantiasa akan selalu mengawasi setiap gerak gerik mereka.
Ketika pasangan sudah sama-sama memiliki pondasi keimanan dan ketakwaan yang kuat, maka apapun yang terjadi dalam kehidupan keluarganya, justru akan membuat mereka semakin dekat kepada Allah SWT.
Allah telah berjanji dalam firman-Nya bahwa Ia akan selalu memberikan pengajaran bagi orang-orang yang beriman dan menunjukkan jalan keluar bagi orang-orang yang bertakwa.
ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا () وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“… demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya …” (QS. at-Thalaq: 2-3)
Membina Hubungan Baik Antara Suami dan IstriKunci utama dalam menegakkan keluarga harmonis dan islami adalah membina hubungan baik antara suami dan istri.
Saling memahami satu sama lain dan memberikan pengertian merupakan langkah tepat untuk membina hubungan yang baik.
Hubungan baik yang dimaksud seperti saling menyayangi, menghargai, menghormati, berbicara dengan lembut dan santun, mencari solusi dalam menyelesaikan masalah, dan lain sebagainya.
Jika hal-hal tersebut telah dimiliki, maka kehidupan keluarga akan terasa damai dan bahagia. Allah SWT. berfirman:
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ
“(yaitu) surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang shalih dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya …” (QS. ar-Ra’du : 23)
Saling Memegang Komitmen Pada KebenaranMenjaga komitmen pada kebenaran ini sangatlah penting. Tidak peduli bagaimana zaman kini lebih canggih dan telah berkembang pesat, berpegang teguh pada kebenaran adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh setiap pasangan dalam rumah tangga.
Mengerjakan apa-apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala larangan-Nya.
Disinilah, suami istri harus saling mendukung, saling mengingatkan ketika salah satu dari mereka ada yang lengah dalam menjaga komitmennya.
Dengan saling mengingatkan ini, maka akan tercipta keluarga yang penuh kedamaian dan ketentraman.
Allah berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21:
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.” (QS. ar-Rum: 21)
Saling Melaksanakan Hak dan KewajibanSuami dan istri harus saling melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing. Dengan demikian maka tidak akan terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam keluarga.
Suami paham dan mengerti bagaimana seharusnya ia bersikap sebagai seorang iman atau pemimpin keluarga, begitupun sebaliknya istri, melaksanakan perannya sebagai seorang istri juga ibu bagi anak-anaknya.
Jika hak dan kewajiban suami istri ini telah terpenuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya, maka memiliki keluarga islami bukanlah hanya sekedar keinginan atau mimpi belaka.
Memang bukanlah perkara mudah dalam menegakkan pilar-pilar tersebut untuk membangun keluarga yang islami. Namun setidaknya, beberapa hal tersebut bisa kita tanamkan sejak awalnya kehidupan rumah tangga.
Semua itu berawal dari kedua orangtua. Jika ingin memiliki keluarga yang islami maka awalilah dari diri kita terlebih dahulu. Jadilah orangtua yang islami, yaitu dengan menjalankan kehidupan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Semoga kita semua senantiasa mampu menjaga pilar-pilar tersebut agar tercipta kehidupan keluarga yang Islami dan penuh dengan ketentraman dan ketenangan jiwa.
Sumber: catatanmoeslimah.com
0 Response to "Pilar-pilar Dalam Menegakkan Keluarga yang Islami"
Posting Komentar