“Dosa Hutang Tidak Akan Terampuni Meski Mati Syahid”, Ini Sabda Nabi Muhammad, Tolong Sebarluaskan!
Hutang merupakan permasalahan yang amat memadu bukan aja selagi manusia masih hidup di dunia, tetapi pula hendak sinambung sampai liang lahat. tanggungan hutang hendak dibawa sampai hari perhitungan di akhirat.
kecuali orang yang berutang karna dalam keadaan keterpaksaan lagi fakir. orang yang dalam keadaan semacam ini (baca: fakir) berutang bukan buat bermaksiat. allahsubhanahu wa ta’ala hendak mengkhususkan mereka yang masuk dalam kelompok ini, serupa dijabarkan dalam sabdanya:
“allah hendak memangil orang – orang yang berutang nanti pada hari kiamat, kemudian terpanggil di hadapan – nya, setelah itu dikatakan kepadanya, ‘hai manusia! buat keperluan apa engkau berutang? dan juga buat apa engkau sia – siakan hak orang – orang? ’ dia menanggapi, ‘ya tuhanku, engkau maha mengenali, kalau saya memiliki utang tidak buat makan, tidak buat minum, tidak buat membeli baju, dan juga tidak pula buat dihambur – hamburkan. tetapi saya berutang karna terdapat musibah alam, serupa kebakaran, kecurian, ataupun karna kerugian dalam perdagangan. ’ allah berfirman, ‘benarlah hambaku. (bahwa benar begitu) akulah yang lebih berhak membayar utangmu. ’ kemudian allah memohon suatu, hingga ditaruh pada mangkuk timbangan amal. hingga amal – amal baiknya lebih banyak ialah lebih berat dari pada amal kejahatannya. hingga masuklah dia ke surga dengan berkat rahmat – nya. ” (hr. ahmad)
jelaslah kalau allah memaafkan orang yang terpaksa berutang karna keadaannya yang amat kritis dan juga orang yang tidak mampu membayar utangnya karna menemukan malapetaka. berubah dengan orang yang berutang karna menjajaki hawa nafsunya.
isyarat nabi muhammad tersebut di atas pula menampilkan kalau, sebagian besar manusia benar gampang sekali lalai terhadap utang – utangnya. tidak sedikit pula manusia yang berutang karna buat penuhi tuntutan hawa nafsunya, semata – mata mau menggelembungkan jumlah perusahaannya.
terdapat terlebih lagi orang yang meminjam malah sudah jadi kegemarannya (penyakitnya). tiap hari jadwal ‘wirid’nya menengok ke kanan ke kiri mencari utang. kesempatan utang dintipnya dari 8 penjuru mata angin. dari pintu ke pintu, yang ditanya merupakan terdapat ataupun tidak kesempatan buat berutang. apa yang sudah terdapat di dalam pribadinya tidak sempat terasa memadai. tambal lubang gali lubang, terus menjadi lama terus menjadi banyak yang butuh ditambal.
dari ‘abdillah bin ‘amr bin angkatan laut (AL) ‘ash, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ
“semua dosa orang yang mati syahid hendak diampuni kecuali hutang. ” (hr. muslim)
dari abu qatadah radhiallahuanhu bahwasanya rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam sempat berdiri di tengah – tengah para shahabat, kemudian dia menegaskan mereka kalau jihad di jalur allah dan juga iman kepada – nya merupakan amalan yang amat afdhal. setelah itu berdirilah seseorang shababat, kemudian bertanya. “ya rasulullah, gimana pendapatmu bila saya gugur di jalur allah, apakah dosa – dosaku hendak terhapus dariku? ” hingga jawab rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam kepadanya, “ya, bila engkau gugur di jalur allah dalam kondisi tabah dalam mengharapkan pahala, maju pantang melarikan diri. ” setelah itu rasulullah shalallaahu ‘alaihi wassalam bersabda, “kecuali hutang, karna sebetulnya jibril mengantarkan perihal itu kepadaku. ”
mati syahid tidak menghapus hak bani adam, tetapi menghapus hak allah
mengomentari hadits diatas, al – hafidz ibnu hajar angkatan laut (AL) asqalani mengatakan, “orang mati syahid itu diampuni segala dosanya kecuali hutang. mampu diambil pelajaran kalau mati syahid itu tidak mampu menghapus hak orang. sebaliknya terdapatnya hak orang pada pribadinya, tidak menghalanginya memperoleh derajat syahadah/syahid. tidak terdapat arti syahadah melainkan kalau allah membagikan kepada orang yang memperoleh syahadah dengan pahala spesial. dimuliakan dengan kemuliaan yang berlebih. begitu dalam hadits telah diterangkan kalau allah mengampuni (seluruh dosa) kecuali terdapat sangkutan (hak manusia). bila orang yang mati syahid itu memiliki amalan – amalan saleh, dan juga syahadah mampu menghapuskan kejelekan tidak hanya dari sangkutan (hak). hingga amalan – amalan saleh hendak berguna dalam timbangan (buat menghapus) sangkutan (hak). sampai – sampai derajat syahadah hendak senantiasa (diperoleh) sempurna. bila tidak memiliki amalan saleh, hingga itu bergantung (keputusan allah). wallahu’alam. ” fathul bari, 10/193.
oleh karna itu, seorang sebaiknya berpikir: “mampukah aku melunasi hutang tersebut dan juga mendesakkah aku berhutang? ” karna ingatlah hutang pada manusia tidak dapat dilunasi cuma dengan istighfar. < berhati - hatilah dengan hutang, catatlah tiap transaksi hutang supaya tidak terjalin permasalahan dikemudian hari. bila nantinya saat sebelum hutang terlunasi nyatanya yang bersangkutan wafat dunia, hingga pakar waris maupun walinya mampu mengenali dan juga menolong melunasinya. allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “wahai orang - orang yang beriman, bila kalian melaksanakan utang piutang buat waktu yang didefinisikan, hendaklah kalian menuliskannya. ” (qs. al - baqarah: 282) bila memiliki hutang, berniatlah buat lekas melunasinya. karna allah hendak menolong buat melimpahkan rezeki kepada kita bila kita bernazar buat bersegera melunasi hutamg. dari abdullah bin ja’far, rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “allah hendak berbarengan (member pertolongan pada) orang yang berhutang (yang mau melunasinya) hingga ia melunasi hutang tersebut sepanjang hutang tersebut tidaklah suatu yang dilarang oleh allah. ” (hr. ibnu majah, ad - darimi dan juga al - baihaqi) mudah - mudahan yang masih memiliki hutang dikasih kemudahan dalam melunasi hutang - hutangnya, aamiin wallahu a’lam. ( sumber: http:// blogshah. com/dosa-hutang-tidak-akan-terampuni-meski-mati-syahid-ini-sabda-nabi-muhammad-tolong-sebarluaskan/ )
0 Response to "“Dosa Hutang Tidak Akan Terampuni Meski Mati Syahid”, Ini Sabda Nabi Muhammad, Tolong Sebarluaskan!"
Posting Komentar